Perkuat Diplomasi, Tuntaskan Rohingya
Komisi I DPR RI mendukung langkah Kementerian Luar Negeri RI untuk terus memperkuat langkah diplomasi dengan negara lain agar memberikan perhatian kepada permasalahan Rohingya. Hal ini diperlukan karena Indonesia sebagai negara yang menerima pengungsi Rohingya memiliki posisi sentral di Asean.
“Langkah pemerintah menerima pengungsi Rohingya adalah solusi jangka pendek dalam kondisi kritis, Kemenlu perlu mengupayakan solusi lebih permanen melalui langkah diplomasi dengan negara terkait,” kata anggota Komisi I Irine Yusiana Roba Putri saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/5/15).
Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini memberikan apresiasi karena diplomasi yang dibangun dengan Malaysia dan Thailand sejauh ini telah menghasilkan sejumlah langkah nyata. Komisi yang membidangi masalah luar negeri menurutnya akan terus mencermati penanganan persoalan kemanusiaan ini.
Bicara pada kesempatan berbeda Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya mengatakan dalam kesempatan berkunjung ke Myanmar beberapa waktu lalu pihaknya telah bertemu dengan anggota parlemen dan Menlu Myanmar. Ia sempat menanyakan soal kemungkinan kembalinya pengungsi Rohingya.
“Mereka mengatakan belum dapat menerima kembali pengungsi Rohingya, mereka tidak mengatakan alasannya apa. Khusus isu ini mereka kelihatannya belum terbuka,” papar wakil rakyat dari daerah pemilihan DKI Jakarta III ini.
Ia menambahkan diplomasi dengan Myanmar perlu terus diefektifkan berdasarkan Konvensi PBB yang mengatur pembicaraan antara tiga pihak. Pertama Myanmar sebagai negara asal pengungsi, Malaysia dan Thailand sebagai negara transit serta Malaysia dan Australia sebagai negara tujuan. (iky)/foto:andri/parle/iw.